Sabtu, 30 Ogos 2008

Ahlan Wa Sahlan Ya RAMADHAN!!


Bulan yang penuh dengan rahmat, ampunan, pembebasan telah datang menghampiri kita. Marhab, ya... Ramadan! Selamat datang, wahai bulan penyucian! Kami gembira menyambutmu. Hati kami senantiasa merindukanmu. Syukur kami untuk-Mu, ya...Tuhan atas kurnia utama ini.

Mari kita menyambut Ramadan dengan suka cita, dengan jiwa yang tersenyum, menanti giliran penyucian. Ibarat tubuh menanti baju baru nan indah, yang siap dikenakan. Jangan sia-siakan kesempatan ini. Karena usia kita belum tentu sampai pada bulan Ramadan yang mendatang. Jangan usah malu untuk rakus berbuat baik pada bulan ini. Jangan sia-siakan kesempatan ini!

"Telah datang kepadamu Bulan Ramadan, bulan yang diberkahi. Bulan, yang Allah telah berkenan mewajibkan puasa atasmu. Pada bulan ini, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan kedurhakaan setan-setan dibelenggu. Pada bulan ini dijumpai lailatulqadr, satu malam yang lebih utama dari seribu bulan. Barangsiapa melalaikannya, maka akan dilalaikan" (HR. Imam Ahmad, al-Nasâi, dan al-Bayhaqî, dari Abî Hurayrah).

Bulan Ramadan, bulan yang pada hari-harinya kita diwajibkan berpuasa adalah bulan yang diberkahi. Bulan kebaikan. Puasa bukanlah kesia-siaan. Puasa merupakan penolong yang akan menyelamatkan kita dari pedihnya siksa hari Kiamat, kelak. Untuk itu, selayaknya kita menyiapkan fizikal dan mental untuk menjalankan ritual penyucian jiwa ini. Jangan berlaku bodoh dengan membazir tenaga untuk sesuatu yang tak berguna. Jangan habiskan saat-saat berharga di bulan yang berkah ini dengan gunjingan dan perdebatan. Puasakan perut dan kelamin dari syahwat hewani. Puasakan pula anggota tubuh dari gerakan-gerakan yang menuju maksiat. Puasakan lidah dari ucapan tak bermanfaat. Puasakan otak dari pikiran-pikiran kotor. Puasakan hati dari kecenderungan-kecenderungan rendah. Hiasilah seluruh anggota tubuh dengan amal kebaikan dan zikir. Pada bulan inilah kita bisa melipatgandakan bekal untuk perjalanan yang amat panjang. Perjalanan menuju dermaga akhir.

Nabi saw bersabda: "Puasa dan al-Qur`an, keduanya akan menjadi penolong bagi hamba pada hari Kiamat. Pada hari itu puasa berkata: 'Tuhan, aku telah melarang orang ini dari makanan dan syahwatnya di siang hari, maka jadikanlah aku penolong baginya'. Dan al-Qur`an pada saat itu berkata: 'Tuhan, aku telah melarang orang ini tidur di waktu malam, maka jadikanlah aku penolong baginya'. Maka, keduanya pun jadi penolong" (HR. Imam Ahmad, al-Thabrânî, al-Hâkim, dan al-Bayhaqî, dari Ibn 'Umar).

Rasulullah saw juga bersabda: "Barangsiapa melakukan puasa Ramadan dengan penuh keimanan dan kerelaan, maka dosa-dosanya yang terdahulu akan diampuni" (HR. Imam Ahmad, al-Syaykhân, dan al-Arba'ah, dari Abî Hurayrah).

Marhab, ya Ramadan. Selamat datang, wahai bulan kemenangan.
Bulan kebaikan dan kemenangan, karena jika bulan ini tiba pintu-pintu surga dibuka dan pintu-pintu neraka ditutup. Juga pada bulan inilah setan-setan diberhentikan dari aktifitas tercelanya, menggoda dan menggelincirkan manusia. "Jika Ramadan tiba, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dikarantina" (HR. al-Syaykhân, dari Abî Hurayrah).

Marhab, ya.... Ramadan! Selamat datang! Kami gembira menyambutmu.

(diambil dt blog seorg hamba allah)

Tiada ulasan: